Senin, 18 Februari 2008

Seputar Indonesia : Siswa Islam Pelajari Tiongkok


Siswa Islam Pelajari Tiongkok
Kamis, 07/02/2008

SURABAYA (SINDO) - Sekitar 15 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) At Tibyan mengunjungi konsulat jendral (konjen) Republik Rakyat Tiongkok. Mereka ingin melihat secara langsung kebiasaan masyarakat Tiongkok pada saat perayaan tahun baru Imlek.

”Gong chi fat choi, semoga tahun bari imlek bisa bermanfaat dan menambah keberuntungan,” ujar salah satu siswa SDIT At Tibyan Fahmi kepada salah seorang pegawai gedung Konjen Republik Rakyat Tiongkok di Jalan Mayjen Soengkono 15 Surabaya.

Ucapan itu, langsung disambut konsulat jendral Republik Rakyat Tiongkok Fu Shuigen dengan senyum. Maklum,wajah imut siswa SD At Tibyan membuat Fu Shuigen terharu.Beberapa saat kemudian, Fu Shuigen memberikan penjelasan tentang perayaan tahun baru imlek di Tiongkok.

Warna merah dan biru, kata Fu Shuigen, merupakan warna cerah yang dipercaya sebagai penyemangat warga Tiongkok ketika berubah tahun. ”Biasanya ada perayaan berupa tarian barongsai sampai pesta cap go meh yang semuanya diberi warna merah dan biru,”ungkap Fu Shuigen. Kepala sekolah SDIT At Tibyan Sony Sulaksono mengatakan, kunjungan ke konjen Tiongkok merupakan kali pertama dilakukan siswa SDIT At Tibyan.

Pihaknya ingin mempererat tali silaturrahmi sekaligus meneruskan kerjasama di bidang pendidikan serta menambah pengetahuan siswa terhadap peran konjen di sebuah negara. ”Kami percaya Tiongkok bisa bertahan dalam hantaman krisis ekonomi. Dari sana, kita ingin belajar dan menumbuhkan semangat.Terutama siswa dalam mengapai prestasi,” terang Sony.

Sementara itu, Atase Konjend Tiongkok Xu Lian me-nuturkan, saat ini Tiongkok sedang mempersiapkan diri menjadi negara maju dengan fasilitas teknologi.Tapi,keragaman budaya yang menjajdi ciri khas tidak bisa ditinggalkan. Di beberapa daerah, kata Xu Lian, terlihat perkembangan pesat teknologi.Terutama di kota Beijing. Sedangkan pengembangan ekonomi dipusatkan di kota Sanghai. ”Kami menjaga keseimbangan pengaruh teknologi dan mempertahankan budaya,” ujarnya. (aan haryono)

2 komentar:

METODE PRAKTIS BELAJAR MEMBACA AL-QUR'AN mengatakan...

assalamu'alaikum Wr.Wb. salam kenal dari Ust. Saruji S.Pd. Penyusun " METODE AL-INSYIRAH yaitu: Metode Praktis Belajar Membaca Al-qur'an Cepat Lancar dan hasilnya baik ( tartil ) alhamdulillah sampai saat ini sekitar 45 lembaga pendidikan yang sudah memakai metode ini. nah barangkali LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM TERPADU AT-TIBYAN SURABAYA bisa kerja sama dengan kami, yaitu khusus Peningkatan Program pembelajaran AL-QUR'AN. untuk mengetahui lebih jauh Silahkan hubungi kami di alamat: jl.sawunggaling timur Sambikerep RT.23 RW.5 Jemundo Taman Sidoarjo, dekat PUSPA AGRO sepanjang siodarjo. Telp. 03178661207

METODE PRAKTIS BELAJAR MEMBACA AL-QUR'AN mengatakan...

jangan samapai ketinggalan tentang pelajaran Al-Qur'annya dikelas 4/5 seluruh siswa sudah lancar membacanya dengan tartil, ditambah gharib dan tajwid. inya'allah dengan melalui METODE AL-INYIRAH seluruh siswa lulus dari Sekolah Islam terpadu AT-TIBYAN sudah baik bacaan al-qur'annya. dan metode Al-Insyirah ini sudah terbukti di lembaga-lembaga formal maupun non formal.