Senin, 18 Februari 2008
Suara Surabaya : Kenali Imlek, Belajar dari Konjen RRC di Surabaya
kelana kota06 Februari 2008, 19:11:33, Laporan Eddy Prasetyo
Kenali Imlek, Belajar dari Konjen RRC di Surabaya
suarasurabaya.net| Tahun Baru China atau yang biasa disebut Imlek dalam masyarakat Indonesia memang bukan barang baru, namun retriksi yang begitu kuat di era Orde Baru membuat barang lama ini jadi terlihat baru untuk generasi pasca Orde Baru.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang tradisi Imlekan masyarakat China terutama di negeri asalnya, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) At Tibyan di Jl. Kapas Gading Madya mengunjungi Konjen Republik Rakyat China (RRC) di Surabaya Jl. Mayjen Sungkono.
Kedatangan 15 murid yang rata-rata masih berusia kurang dari 9 tahun ini diterima langsung oleh FU SHUIGEN Konsul Jenderal RRC di Surabaya. Pertemuan pun layaknya seperti orangtua mengajarkan anaknya. Menggunakan bahasa Mandarin, penjelasan FU SHUIGEN diterjemahkan oleh satu diantara staf Konjen.
Mulanya, anak-anak diajak melihat RRC lewat tayangan gambar dan slide foto. Mulai dari tradisi kuno, China modern, hingga persiapan negara tersebut menghadapi Olimpiade Beijing tahun ini.
Penjelasan staf Konjen China itu sempat membuat anak-anak terbengong-bengong, terutama saat menyaksikan arsitektur stadion Sarang Burung yang digunakan untuk pembukaan perhelatan olahraga terbesar ras manusia ini.
Sesi interaktif menjadi bagian yang paling menarik dalam pertemuan ini. FAHMI satu diantara siswa dengan polos menanyakan apasyarat-syarat untuk menjadi seorang Konjen. “Wah, tentunya harus sekolah yang pintar,” ujar FU SHUIGEN pendek.
Ustadz SONY SULAKSONO Kepala SDIT At Tibyan mengatakan kunjungan ini dinamakan profesion day dimana para siswa dan para guru diajak mengenal satu diantara profesi yang ada di masyarakat.
“Kami memilih Konjen China karena kantor urusan diplomatik ini baru di Surabaya. Kita juga tertarik dengan budaya China, terutama dengan warna merah yang dominan pada produk budaya. Anak-anak juga menyukai Barongsai. Dengan ke Konjen China, kita bisa mengenal lebih dekat dengan budaya China.
Kunjungan anak-anak ini diapresiasi dengan baik oleh FU SHUIGEN. Menurutnya, dalam suasana Imlekan ini ia berharap hubungan antara masayrakat Surabaya dengan RRC bisa lebih baik ke depannya.(edy)
Teks Foto :
- FU SHUIGEN Konsul Jenderal RRC di Surabaya (kiri) di antara siswa siswi SDIT At Tibyan.
Foto : EDDY suarasurabaya.net
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar